#SuratUntukJodohku – Teruntuk Pemilik Tulang Rusukku.. ;)

****


Kutuliskan dengan cinta, kuterbangkan dengan doa, agar selamat sampai kau baca dimanapun kau berada..

****

Bandung, Maret 2011

Teruntuk pemilik tulang rusukku…

Saat kamu membaca ini kelak, ketahuilah aku sudah mencintaimu jauh sebelum aku menulis surat ini dan selalu mencintaimu sampai kamu membaca setiap kata yang kutuliskan dalam suratku untukmu.

Tuhan begitu baik padaku, Dia selalu menjaga hatiku hanya untukmu, dan membuatku penuh sabar untuk terus setia menunggumu sampai kamu benar-benar berwujud berdiri bersanding disampingku sebagai pelengkap nama belakangku.

Hai pemilik Tulang Rusukku.. tolong kagetkan aku jika Tuhan mempertemukan kita nanti, buat aku terbangun dalam lamunan, cubit aku jika perlu, tempelkan kedua telapak tanganmu di pipiku, buatlah aku tersadar bahwa kamu nyata ada berdiri dihadapanku. Jadikan itu bukan hanya dalam lamunanku. Jika aku masih belum percaya juga, cukup dekap aku dengan erat dan bisikan padaku “Aku nyata untukmu”.

Siapakah kamu? Wahai pemilik tulang rusukku?

Siapapun kamu yang akan menjadi pelengkap hidupku kelak, yang akan membagi kisahnya denganku, membagi waktunya denganku bahkan membagi hatinya untukku kelak, aku akan berterimakasih dari sekarang kamu sudah membiarkan pintumu terbuka untukku dan menutupnya rapat untuk orang lain.

Ketahuilah aku seorang wanita dengan lamunan yang luarbiasa. Melamunimu yang entah siapa kamu kelak. Lamunanku tentang masa depan yang akan aku dan kamu kelak lalui. Membangun rumah bersama, mengisi rumah yang kita bangun dengan semua hal yang membuat kita menjadi satu sinergi. Hal yang paling sempurna buatku, bisa melayani orang yang paling kucintai. Membangunkan kamu diwaktu shubuh tiba, membuatkanmu sarapan pagi, bahkan menyiapkan bekal makan siangmu yang kutata rapih didalam tempat bekal. Aku harap kamu tidak terlalu cerewet masalah makanan, karena ketahuilah aku tidak pandai memasak. Tapi aku berharap kau tetap menjadikan aku koki pribadimu dan aku akan berterimakasih sekali.

Menunggumu pulang pasti akan menjadi hal yang paling aku tunggu. Jika kamu tetap mengizinkan aku bekerja kelak, aku akan menunggumu menjemputku ditempat kerjaku. Lalu kita berdua mencari makan malam dikaki lima, menikmati perjalanan pulang kerumah berdua. Tapi aku berharap sekali kamu mengizinkan aku untuk menunggumu pulang dirumah saja, sehingga aku bisa membuatkanmu camilan dan teh manis di sore hari, kan kumasakkan juga makan malam untukmu. Jadikan aku peri rumahmu, dan aku bahagia.

Setiap malam tiba, bergantian aku dan kamu akan membacakan cerita dari buku-buku yang kita koleksi. Atau jika ternyata kamu tidak suka membaca, tak mengapa kamu cukup bercerita tentang apapun yang kamu lalui seharian dan aku akan dengan senang hati mendengarkan apapun itu. Jadilah pendongeng yang baik untukku sampai aku terlelap tidur, kecuplah keningku dan aku akan mimpi indah.

Begitulah sampai akhir pekan tiba, ajaklah aku piknik di taman kota. Atau jika kamu cukup tangguh, ajaklah aku camping, aku ingin sekali berdua denganmu menikmati pemandangan dari atas gunung. Tapi tak mengapa jika kamu ingin mengajakku ke pantai, menginjakkan kaki-kaki kecilku dipasir pantai. Kamu tidak perlu membawa banyak perlengkapan saat mengajakku berakhir pekan, cukup bawa pemutar lagu untukku yang sudah kau isi dengan lagu-lagu kesukaanku. Sayang, jadilah akhir pekan untukku selalu, akan kupeluk erat dirimu.

Jika Tuhan memberi kita keajaiban dan anugerah akan sosok baru dalam kehidupan kita kelak. Percayakan semuanya padaku, aku akan menjaga, merawat, mencintainya tak berbatas. Membesarkannya dengan tanganku, dengan cinta dan kasihku. Menjadi saksi atas pertumbuhannya dari janin sampai mereka mengerti cinta. Jadikanlah aku ibu dari anak-anakmu, dan aku akan mengabdi padamu.

Hai pemilik tulang rusukku,, itu adalah mimpiku akan aku dan kamu kelak. Jadikan aku pengantin kecilmu, akan kuberikan surga dunia untukmu. Dan kujadikan kau tiket surga akhirat ku kelak. Imamilah aku, jadikan aku makmum abadimu. Selipkanlah namaku di setiap doa-doamu.

Cepatlah datang.. Aku menunggumu dengan setia seperti pelangi yang selalu setia menunggu hujan reda. Karena kau memang pantas untukku tunggu. Untuk melengkapi separuh hidupku, melengkapimu dengan tulang rusukmu yang Tuhan titipkan kepadaku. Ketuklah pintuku kapanpun kau siap, akan kubuka lebar saat kau datang padaku kelak.

Yang akan selalu Mencintaimu Selamanya..

-Niya-

Picture: Love Letter by Schnette on DeviantART

9 thoughts on “#SuratUntukJodohku – Teruntuk Pemilik Tulang Rusukku.. ;)

    • Oucchh.. Buat jodoh mah hrs dgn cinta atuh gni… ټ ahahahahah #tutup muka… Iya tepat itu kalimat teh gue sering bgt dgr dan tertulis dimana ajah, tp gk tau klo itu ternyata dr ERK.. Ahaha cupu ya.. Jd pengen dgr itu lagu..

    • Yeahhh.. #jodoh itu misteri yang passti special pisaaaaannn… Ahahahah

      Klo Tuhan ngasih gue kesempatan utk bertemu ntr ya paw dgn si #jodoh itu.. Kamu pasti jd buku harian gue.. ☺

  1. kala lidahmu berkata “Cepatlah datang.. Aku menunggumu dengan setia seperti pelangi yang selalu setia menunggu hujan reda”, kala itu pula sebagian tulang rusukmu berkata “Mengapa tak kau cari tulang rusuk itu, untuk melengkapi ku, mengapa hanya menunggu dia datang? Andaikan saja aku bisa berjalan, maka akan aku cari”

    • #salah khoez hrsnya “Mengapa tak kau cari pemilik tulang rusukmu?”
      Klo kamu bilang gt, gue bales gini…

      Lalu, hatikupun kembali berujar..
      “Loh, aku bahkan tak tau kamu (tulang rusuk) milik siapa? Yang kuingat, Tuhan menitipkan tulang rusuk ini padaku, agar aku menjaganya baik-baik, sampai datang pemiliknya untuk kulengkapi.”

      #sekian…

      Dalam doa… Bismillah..

Tinggalkan Balasan ke indrew Batalkan balasan