Hujan 2 Versi

Malam yang sepi, lalu aku dikejutkan oleh bunyi nada dari telepon selularku. Seorang yang tak asing menyapaku dalam susunan kata yang rupawan. Aku suka cara dia bertutur, merangkai kata dalam balutan makna. Seperti saat aku dengannya bermain kata “Hujan”

Ini versinya….

Biru memang indah
Namun kelabu penuh makna
Ya dan aku pecinta hujan
Seperti aku mencintai cita, semangat dan harapan
Indahnya pelangi hadir bersama langit yang menangis
Seperti kemenangan yang muncul setelah lara perjuangan.
(Andryansyah Ahdaka)

Kemudian dia meminta giliranku, kuberikan versiku…

Aku mencinta hujan karena dia membawa rindu
Aku membenci hujan karena dia merusak alas kakiku
Kubiarkan saja hujan menari sendiri
Hingga pelangi memarahinya
Dan hujan pun berhenti
Meminta maaf padaku karena sibuk menari
Hingga titip rinduku tak sampai padamu.
(Niya Jothi)

Senang ketika bertemu dengan seorang teman lama yang suka mencuri kata diam-diam seperti aku. Tidak akan pernah segan aku meneriakan semua kata yang kucuri dan kuambil dalam nalar imajiku. Semoga tidak ada lagi yang terganggu dengan apa yang ku tulis,,

So Enjoy my new blog…

Tinggalkan komentar